Sobat, di sini ada yang bercita-cita merantau ke Jakarta demi mencapai penghidupan yang layak? Nampaknya cita-cita tersebut harus kamu pikirkan berulang kali karena menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta masih menjadi kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia, bersama dengan 9 kota lainnya.
FYI, Badan Pusat Statistik menggelar survei biaya hidup per 5 tahun sekali. Terakhir hasil survei diterbitkan BPS pada tahun 2018 dan kini BPS sedang menggodok survei biaya hidup untuk tahun 2022. Ukuran kota dengan biaya hidup termahal bisa diketahui dengan dua cara, yakni melalui indeks harga konsumen (IHK) dan pengeluaran per kapita.
Nah, sebelum data terbaru dari BPS keluar, kita simak, yuk, kota mana saja yang menyandang predikat sebagai tempat dengan biaya hidup termahal di tahun 2018:
1. Jakarta
Jakarta hingga kini masih menjadi ibu kota Indonesia sekaligus pusat pemerintah dan pusat bisnis. Maka tak heran bila kota ini menyandang predikat sebagai tempat dengan biaya hidup termahal. Hasil SBH 2018, total rata-rata pengeluaran per kapita di Jakarta adalah sebesar Rp4.446.770. Sementara total rata-rata pengeluaran rumah tangganya, sebesar Rp16.897.727
2. Surabaya
Di peringkat 2 ada kota Surabaya yang juga terkenal dengan taipan-taipan sukses di dunia usaha. Total rata-rata pengeluaran per kapita di “Kota Pahlawan” ini mencapai Rp4.240.902. Sementara itu, total rata-rata pengeluaran rumah tangganya sebesar Rp16.115.429.
3. Bekasi
Selanjutnya ada Bekasi. Kota yang merupakan bagian dari metropolitan Jabodetabek ini juga menjadi tempat dengan biaya hidup termahal di Indonesia. Bekasi memiliki total rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp4.119.168. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya mencapai Rp16.888.582.
4. Depok
Masih di kota pinggiran Jakarta, ada depok yang menurut hasil SBH 2018 mempunyai pengeluaran per kapita Depok adalah sebesar Rp3.424.560. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya sebesar Rp13.355.784.
5. Semarang
Kota di pesisir utara pulau Jawa ini masuk jajaran lima besar kota biaya hidup termahal di dunia. Ibu kota provinsi Jawa Tengah ini diketahui memiliki total rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp .257.315. Dna total total rata-rata pengeluaran rumah tangga sebesar Rp13.680.725.
6. Tangerang
Masih di pinggiran ibu kota Indonesia, Tangerang yang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten ini juga mencatatkan biaya hidup yang tinggi. Total rata-rata pengeluaran per kapita di Tangerang mencapai Rp3.287.159. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah Rp12.491.204.
7. Makassar
Di posisi ketujuh, ada Makassar sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan. Di ibu kota yang kini infrastruktur dan pembangunannya perlahan demi perlahan terbangun ternyata memiliki total rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp3.253.338 dan total rata-rata pengeluaran rumah tangga sebesar Rp14.640.022.
8. Metro
Mungkin Sobat jarang mendengar nama kota yang satu ini. Kota Metro berada di Provinsi Lampung, bahkan menjadi kota terbesar kedua di provinsi bagian selatan pulau Sumatra tersebut. Di kota Metro, total rata-rata pengeluaran per kapita mencapai Rp3.217.451. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya sebesar Rp12.226.313.
9. Serang
Kota urutan ke-9 dengan biaya hidup termahal di Indonesia adalah Serang yang merupakan ibu kota Provinsi Banten. Total rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp3.178.430. Adapun total rata-rata pengeluaran rumah tangganya, mencapai Rp13.031.561.
10. Banjarmasin
Di nomor 10, ada Banjaramaisn yang merupakan mantan ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan sebelum tergantikan dengan Banjarbaru di Februari 2020 silam. Di kota yang berdekatan dengan calon ibu kota negara baru tersebut, total rata-rata pengeluaran per kapita-nya sebesar Rp3.168.097. Sementara total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah Rp12.038.769.
Nah, itu dia, Sobat, 10 kota di Indonesia dengan biaya hidup termahal berdasarkan hasil survei BPS di tahun 2018. Mungin saja, hasil survei BPS 2022 yang akan datang nantinya bisa berubah. Tapi semoga nggak saja nggak bikin kamu “pusing” ya? Apalagi saat ini, berbagai harga kebutuhan pokok banyak yang naik.