Sampaijauh.com
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

​​Guna Mendeteksi Omicron Lebih Cepat, Pemerintah Akan Sebar Teknologi PCR SGTF

Mengetahui keberadaan Omicron dalam waktu 3-6 jam.

Penulis :SampaiJauhCom
December 27, 2021
in Berita Pilihan, sampaijauhcom
Waktu Baca: 2 menit
0 0
0
Sumber: jatengprov.go.id

Sumber: jatengprov.go.id

5
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Dalam rangka upaya mendeteksi virus varian Covid-19 baru, Omicron, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menginformasikan kepada publik untuk menyebarkan teknologi PCR baru bernama PCR SGTF (S Gene Target Failure). 

Dengan menggunakan PCR SGTF (S Gene Target Failure), Kemenkes mengungkapkan jika teknologi PCR terbaru tersebut dinilai mampu memberikan hasil lebih cepat dibandingkan dengan teknologi PCR sebelumnya, yakni PCR Whole Genome Sequences (PCR WGS). 

ArtikelTerkait

Larangan Bukber bagi Pejabat

Larangan Bukber bagi Pejabat, Buat Apa?

March 25, 2023
Mengenal Justice Collaborator

Mengenal Justice Collaborator dan Penerapannya di Indonesia

March 16, 2023

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pun menjelaskan jika teknologi PCR terbaru tersebut mampu mengidentifikasi virus Omicron dalam waktu 4-6 jam dibandingkan dengan tes PCR WGS yang dapat mengidentifikasi virus Omicron selama 3-5 hari. 

“Kita akan menyebarkan teknologi baru untuk tes PCR yang bisa melihat markernya Omicron, kita sudah sebarkan di seluruh pintu masuk luar negeri utama, sehingga kita bisa lebih cepat mengidentifikasi Omicron, menggunakan tes PCR yang Cuma 4-6 jam dibandingkan dengan tes genome sequencing yang antara 3-5 hari,” jelas Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Senin (27/12/2021). 

Meskipun demikian, Kemenkes akan tetap meningkatkan pengawasan melalui tes PCR WGS dengan mendatangkan 15 mesin baru pada awal tahun 2022. Di sisi lain, beberapa pengamat kesehatan di Indonesia menjelaskan langkah yang dilakukan pemerintah dalam menghadirkan PCR S Gene Target Failure sudah tepat. 

Pasalnya, metode yang dihasilkan dari PCR SGTF digunakan sengaja untuk difokuskan terhadap area genome varian Omicron yang kehilangan (delasi) beberapa huruf genetik di gen S atau Spike. Diketahui sejauh ini, ketika melakukan tes PCR, virus Omicron banyak menghilangkan gen S pada penderita dan hanya memunculkan gen N dan gen ORF. 

“Sejauh ini area yang ter-delete (terhapus) ini memang umumnya ditemukan di Omicron, tidak di Delta misalnya. Maka ketika teknik SGFT ini positif ya kemungkinan Omicron,” terang Ahmad Rusdan Utomo selaku Ahli Biologi Molekuler seperti dikutip CNN Indonesia. 

Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan jika gen S atau S Gen Target Failure adalah karena penghapusan pada posisi Spike 69-70, yang mirip deteksi pada virus corona varian Alpha yang tercatat memiliki tingkat penyebaran yang sangat renda di sejumlah negara. 

Maka penggunaan PCR S Gene Target Failure sangat dianjurkan untuk mendeteksi Omicron, sambil menunggu hasil tes PCR WGS untuk menginformasi.

 

Tags: covid-19kesehatanomicronpcr s gene target failurepcr sgtfsampaijauhteknologi

Artikel Terkait

Larangan Bukber bagi Pejabat
Berita Pilihan

Larangan Bukber bagi Pejabat, Buat Apa?

March 25, 2023
Mengenal Justice Collaborator
Sains dan Teknologi

Mengenal Justice Collaborator dan Penerapannya di Indonesia

March 16, 2023
ekspor industri kriya
sampaijauhcom

Kemenperin: Ekspor Industri Kriya Indonesia Semakin Meningkat!

March 11, 2023
7 Film Pendek Indonesia Berkesan Panjang
Hiburan

7 Film Pendek Indonesia Berkesan Panjang, Cekidot, Sob!

February 23, 2023
Erick Thohir Menjabat Ketua Umum PSSI
Olahraga

Sah! Erick Thohir Jabat Ketum PSSI (2023–2027)

February 16, 2023
mengenal istilah childfree
Berita Pilihan

Mengenal Istilah Childfree: Sejarah, Alasan dan Pro-Kontra

February 13, 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • Bandara Indonesia Paling Menyenangkan

    3 Bandara Indonesia Masuk Airport Paling Menyenangkan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Becak Motor akan Dihilangkan di Yogyakarta, Diganti Becak Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setlist Konser Arctic Monkeys Jakarta 2023, Ada Lagu Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Slipknot dan Trivium Hadirkan Nuansa Indonesia di ‘Hammersonic 2023’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sampaijauh.com

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version